Sejarah Hari Valentine
10 Pebruari 2016
Pernahkah sobat tahu asal mula sejarah hari Valentine? Yuk kita cari tahu kisahnya, sebelum kita merayakannya ....
Seperti kita ketahui TANGGAL
14 Februari selalu diidentikan dengan hari Valentine , hari yang
dianggap istimewa bagi orang yang tengah jatuh cinta, dan yang akan menyatakan cinta. Valentine
day dikenal juga sebagai hari kasih sayang, hari dimana orang secara
terbuka mengungkapkan rasa sayang dan cintanya lewat berbagai cara, baik
itu dengan kata-kata gombal mutiara cinta ataupun menggunakan cara
lainnya seperti hadiah berupa coklat, bunga, boneka dan sebagainya. Bahkan orang yang akan menikah, sengaja mencari atau mensetting tanggal pernikahannya di Hari Valentine, 14 Pebruari... romantis kan??
Hari
kasih sayang ini selalu dijadikan momen untuk “kebebasan berekspresi
dalam cinta”. Bagaimana sih sejarah Valentine Day hingga bisa seperti
itu?
Ahli sejarah menyebutkan bahwa titik awal Valentine day
berasal dari era Yunano Kuno, dimana menurut kalender Yunani kuno,
pertengahan bulan Februari adalah hari penghormatan terhadap pernikahan
dewa mereka, Dewa Zeus dengan Hera. Itulah mengapa pada pertengahan
Februari selalu dilakukan pesta pora memeriahkan hari kasih sayang para
dewa mereka. Hmm...
Sejarah terus berlanjut, sampai pada masa masa
keemasan agama Katolik di Eropa, saat Paus Gelasius I, pada tahun 496
menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari untuk mengenang jasa-jasa
santo Valentinus, walau disebutkan bahwa Paus Gelasius I tidak
mengetahui martir bernama santo Valentinus.
Agar legenda Santo Valentinus ini semakin kuat,maka tulang belulang dari makam
Santo Hyppolytus yang berlokasi di Tibertinus dekat Roma, disebutkan
sebagai kerangka jenazah St. Valentinus. Kemudian kerangka itu
dimasukkan dalam peti terbuat dari emas dan ditempatkan di gereja
Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia oleh Paus
Gregorius XVI pada tahun 1836. Hingga sekarang, peti jenasah terbuat
dari emas yang berisikan kerangka itu setiap tanggal 14 Februari selalu
banyak di ziarahi oleh pemujanya, kemudian diadakan misa khusus untuk
memberkati para muda-mudi yang tengah mabuk asmara.
Untuk itulah Legenda
Santo Valentinus yang mengusung perayaan hari Valentine Day dihapus
dari kalender gerejawi pada tahun 1969 dalam rangka menghapuskan
Santo-santo gadungan yang tidak dikenal asal-usulnya.
Namun
kata “Valentine Day” sendiri baru tersebutkan secara tertulis pada abad
pertengahan (sekitar abad 14) lewat karya sastra Geoffrey Chaucer pada
abad ke-14 yang berjudul Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung),
berikut ini kutipannya :
“For this was sent on Seynt Valentyne’s day
When every foul cometh there to choose his mate.”
Pada
era itu, setiap tanggal 14, pasangan-pasangan kekasih saling menukarkan
catatan atau surat-surat cinta, dan menyebut pasangannya sebagai “My
Valentine”....aduh..romantisnya...
Pada era modern, budaya dan legenda hari
Valentine Day ini semakin menyebar seiring dengan berbagai penjajahan
yang dilakukan oleh Inggris dan Amerika ke seluruh penjuru bumi.
Ditambah dengan promosi besar-besaran di berbagai media seperti
Televisi, majalah, koran, internet dan buku-buku, membuat budaya
Valentine Day yang notebonenya berasal dari legenda ini menjadi
mendunia, yang begitu di puja dan dinanti para kawula muda.
Nah.. itulah sobat, sepenggal kisah sejarah Hari Valentine..
Selamat merayakan dan mengungkapkan cinta pada orang-orang terkasih di Hari Valentine..
Happy Valentine's Day
No comments:
Post a Comment